Keangkuhan Malam

Malam ini seperti malam-malam yang biasa. Aku diam, menatap awang-awang dinding kamar tidurku. Sesekali aku menatap terangnya layar handphone yang kosong.

Salah jika aku bilang aku tak punya teman bicara.  Namun bagi mereka yang mengenalku, mereka akan tahu betapa susahnya aku untuk lelap di malam hari, atau butuhnya aku akan seseorang untuk mendengar keluh kesahku ditengah larutnya malam. Malam, malam, malam. Andai aku dapat berkawan dengannya.

Kadang aku pikir malam itu egois, disamping sepi dan ketakutan yang ia sebabkan. Mengapa? Malam begitu lihai dalam menyita waktu tidurku hanya untuk ratusan kali mencari-cari yang tak perlu dicari. Malam lihai membuatku terjaga sampai subuh tiba, bahkan hingga fajar menyapa. Malam lihai dalam mengundang mereka yang tak pernah hadir dalam pikiranku saat aku menjalani hari. Andai aku dapat menaklukan malam; karena bagi mereka yang bisa, aku iri.

Aku sungguh lelah jika kalian bertanya, hingga aku tak tahu harus menjawab apa. Kadang aku berharap agar malam tak usah datang. Mengapa? Karena aku ingin tetap baik-baik saja. Aku ingin terus didampingi matahari dan senja, karena merekalah distraksi terbaik yang aku punya dibalik segala gundah yang ada.

 

tumblr_ng67k0ycpw1sml1p4o1_500